Pengangkatan Secara Manual / Manual Handling

Related image

sepatu safety - MANUAL HANDLING/PENGANGKATAN SECARA MANUAL
Manual Handling yaitu satu diantara bentuk transportasi atau penyanggaan beban dengan tangan dan badan yang termasuk juga didalamnya Pengangkatan, Mengubahkan, Menempatkan, Mendorong, Menarik, Menggeser, Penyanggaan

Berdasar pada survey instansi pekerja di eropa, nyaris beberapa besar pekerja industri terkena dengan resiko dari manual handling, seperti Konstruksi (64%), Manufaktur dan Pertambangan (42%) dan 60% pekerja menanggung derita nyeri punggung (tahunan), 30% jadi pasien yang kritis Source HSE Guidance and DSS

Resiko karena Penyanggaan beban yang buruk
Untuk periode saat yang lama bisa menyebabkan terjadinya kelelahan dan Ketidak-nyamanan ;
Menyebabkan Cedera pada tulang belakang, pundak tangan, pergelangan tangan dan sisi badan yang terkena., rusaknya otot, tendons, saraf atau yang umum dimaksud MSDs (Musculoskeletal Disorders), Rusaknya pada system tulang (muscles, tendons, ligaments, bones, joints, bursa, blood vessels and nerves) yang karena sebab ada kesibukan penyangahan beban dengan selalu –menerus.
Patah, Memar dan Retaknya tulang

Resiko cedera punggung akan selalu bertambah sepanjang bila beban itu Sangat berat, Sangat Besar, Susah untuk di genggam/di pegang, Tidak stabil/bergerak-gerak dan Susah di capai dan dikerjakan dengan berulang-ulang

Pekerjaan yang sering terkait dengan kemungkinan MSDs yaitu :
postur canggung (membungkuk, memutar), Pergerakan berulang –ulang (mengangkat, membawa), pengerahan tenaga (membawa, & mengangkat beban), titik desakan (mengenggam beban), Postur statis (tempat tetaplah kurun waktu yang lama)

Kiat Pengendalian yang bisa dikerjakan salah satunya yaitu :
a) Selection lewat cara Medical Screening pada pekerja yang berisiko yang bisa dikerjakan medical Examination, radiological Examination.
b) Pendekatan Administrasi lewat cara penyediaan SOP, penyesuaian beban kerja, jadwal kerja kecepatan kerja dan praktik kerja dan sediakan saat istirahat yang terbaik yaitu dengan Kursus karena
resiko dari injuries dikarenakan kekeliruan tehnik pengangkatan.
C) Desain Tata Letak umumnya masalah yang berperan terjadinya kemungkinan di atas yaitu masalah tata letak dan masalah fisik contoh pengedalian yang bisa dikerjakan lewat cara modifikasi alat, sediakan atau ganti perlengkapan yang sesuai sama postur badan pekerja, membenahi ulang perlengkapan dan lingkungan kerja

Benefits dari Manual Material Handling Yang Baik :
Kurangi&mencegah terjadinya cedera, Kurangi kemungkinan terjadinya aspek kemungkinan MSDs, Tingkatkan produktifitas dan kwalitas service dan moral pekerja, Menghimpit cost terjadinya tingkat kekeliruan, service kesehatan karena MSDs dll

Cara Penilaian

  1. RULA (Rapid Upper Limb Assessment) Pengembangan dari cara OWAS oleh Finnish Institut. Mengukur dan mengkaji aspek resiko ditempat kerja – mengidentfikasi paparan individu pada aspek resiko. Analisa aspek resiko itu lalu diurutkan dan diranking yang bermanfaat jadi tanda prioritas intervensi dan pengukuran yang lebih mendalam. Fokus pengukurannya pada badan sisi atas (upper limb) (Mc. Atamney, 1998) 
  2. NIOSH Lifting Equation - NIOSH Lifting Equation adalah perhitungan referensi batas berat objek (RWL/Recommended Weight Limit) untuk kesibukan pekerjaan mengangkat untuk periode waktu spesifik tanpa ada menyebabkan resiko back pain. 
  3. OWAS Method Cara OWAS (Ovako Working Postures) di ciptakan dan diperkembang oleh Karhu & Mattila. Cara OWAS adalah cara yang gampang dipakai untuk peronal yang kurang terlatih. Variabel yang diukur oleh OWAS yaitu force (style), postur, dan saat. Style terdiri atas berat beban 10kg, 20 kg dan 20 kg ; Postur terdiri atas postur bahu, ekstrimitas atas, dan di bawah bahu ; Saat memakai hitung program. 
  4. BRIEF (Baseline Risk Identification of Ergonomics Factors) diperkembang oleh Humantech, Inc Untuk lengkapi BRIEF, maka di buat survey EASY (Ergonomic Assessment Survey Methodology) untuk lihat dan memastikan taraf prioritas. Untuk mengidentifikasi aspek resiko ergonomi yang ada ditempat kerja postur, frekwensi, waktu, dan beban atau style. 


Tips dalam lakukan pengangkatan dengan Manual :

  1. Sebelumnya kamu akan mengangkat benda kerjakan kontrol tentang berat dan senantiasa kerjakan pengetesan untuk stabilitas 
  2. Saat kamu akan mengangkat beban yakinkan beban itu ada didekat/zone angkat badan kamu, letak kaki mesti mantap yakinkan pijakan kaki kamu tidak dalam kondisi miring baiknya jarak pada kaki (20-30 cm.) akan berikan tempat seimbang. Tempat kaki yang ada dekat dengan beban yang akan diangkat akan kurangi beban otot punggung ; 
  3. Tekuklah lutut kamu lantas berjongkok dan yakinkan tulang punggung mesti tegak, berdirilah dengan mengutamakan kaki supaya beban diserap oleh otot kaki dan beban mesti didekap badan kamu. 
  4. Pandangan mesti bebas dari kendala dan gerakkan badan kamu menurut perubahan letak kaki untuk menaikkan kenyamanan kamu yakinkan kondisi tempat kerja rapi supaya tak ada masalah, yakinkan beban angkat ada di sekitaran badan kamu dan janganlah memutar badan kamu. 
  5. Istrahat jika kamu telah terasa letih dan Jika kamu terasa berat maka panggillah rekanan kamu untuk menolong kamu.

0 komentar